Setelah berlangsung selama 44 hari sejak tanggal 11 September - 24 Oktober 2011 pelaksanaan penerapan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk penanggulangan asap dan kebakaran lahan dan hutan, Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin secara resmi meminta kepada BPPT untuk melaksanakan kegiatan pengurangan curah hujan di areal Sea Games terhitung mulai 25 Oktober 2011. “Dasar pertimbangannya yaitu karena curah hujan di wilayah Sumatera Selatan khususnya di areal Jaka Baring sangat tinggi dan dirasakan mulai mengganggu kegiatan persiapan serta pembangunan arena tempat akan berlangsungnya pesta olah raga Sea Games,” ujarnya lebih lanjut.
Pada kesempatan yang sama, saat melakukan kunjungan untuk pertama kalinya pada kegiatan TMC yang dilakukan UPT Hujan Buatan (UPT-HB) BPPT di Bandara Sutan Machmud Badarudin II (SMB II) Palembang, Kepala BPPT, Marzan A Iskandar menyampaikan penilaian sangat memuaskan atas keberhasilan tim UPT-HB dalam menjalankan misi penanggulangan bencana asap dan kebakaran lahan dan hutan di wilayah Sumatera Selatan. “Saya harap juga agar tim dapat menjaga kondisi dan disiplin kerja agar tidak terjadi kesalahan atau kecelakaan di lapangan,” tegasnya.
Selama pelaksanaan operasi TMC, jumlah titik api di Sumatera Selatan telah mengalami penurunan yang cukup drastis dan tingkat visibility udara di Bandara SMB II menjadi normal kembali. Keberhasilan ini tentunya tidak lepas dari berbagai upaya yang telah dilakukan tim UPTHB diantaranya dengan memanfaatkan dua website dalam memantau dan menentukan titik panas (hot spot) di area yaitu dari The National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) dan Neonet BPPT sehingga dapat dilakukan pemadaman di titik yang tepat.