Read more: Cara Membuat Teks Berjalan di Tab dan Navbar Atas | Mas Bugie [dot] com http://www.masbugie.com/2010/04/cara-membuat-teks-berjalan-di-tab-dan.html#ixzz1e27zZIQT

Total Tayangan Halaman

Kamis, 17 November 2011

TEKNOLOGI MODIFIKASI CUACA UNTUK SEA GAMES

Setelah berlangsung selama 44 hari sejak tanggal 11 September - 24 Oktober 2011 pelaksanaan penerapan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk penanggulangan asap dan kebakaran lahan dan hutan, Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin secara resmi meminta kepada BPPT untuk melaksanakan kegiatan pengurangan curah hujan di areal Sea Games terhitung mulai 25 Oktober 2011. “Dasar pertimbangannya yaitu karena curah hujan di wilayah Sumatera Selatan khususnya di areal Jaka Baring sangat tinggi dan dirasakan mulai mengganggu kegiatan persiapan serta pembangunan arena tempat akan berlangsungnya pesta olah raga Sea Games,” ujarnya lebih lanjut.
Pada kesempatan yang sama, saat melakukan kunjungan untuk pertama kalinya pada kegiatan TMC yang dilakukan UPT Hujan Buatan (UPT-HB) BPPT di Bandara Sutan Machmud Badarudin II (SMB II) Palembang, Kepala BPPT, Marzan A Iskandar menyampaikan penilaian sangat memuaskan atas keberhasilan tim UPT-HB dalam menjalankan misi penanggulangan bencana asap dan kebakaran lahan dan hutan di wilayah Sumatera Selatan. “Saya harap juga agar tim dapat menjaga kondisi dan disiplin kerja agar tidak terjadi kesalahan atau kecelakaan di lapangan,” tegasnya.
Selama pelaksanaan operasi TMC, jumlah titik api di Sumatera Selatan telah mengalami penurunan yang cukup drastis dan tingkat visibility udara di Bandara SMB II menjadi normal kembali. Keberhasilan ini tentunya tidak lepas dari berbagai upaya yang telah dilakukan tim UPTHB diantaranya dengan memanfaatkan dua website dalam memantau dan menentukan titik panas (hot spot) di area yaitu dari The National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) dan Neonet BPPT sehingga dapat dilakukan pemadaman di titik yang tepat.    

Sabtu, 12 November 2011

Bagaimana TMC Dapat Menambah Curah Hujan ?

Prinsip dasar penerapan TMC untuk menambah curah hujan adalah mengupayakan agar proses terjadinya hujan menjadi lebih efektif. Upaya dilakukan dengan cara mempengaruhi proses fisika yang terjadi di dalam awan, yang dapat dilakukan dengan dua cara, tergantung dimana lingkungan awan tersebut berada. Untuk bagian awan dingin, curah hujan akan bertambah jika proses pembentukan es di dalam awan juga semakin efektif. Proses pembentukan es dalam awan akan semakin efektif jika awan disemai dengan menggunakan bahan semai berupa perak iodida (Agl).
Untuk bagian awan hangat, upaya dilakukan dengan menambahkan partikel higroskopik dalam spektrum Ultra Giant Nuclei (UGN : berukuran lebih dari 5 mikron ) ke dalam awan yang sedang dalam masa berkembang atau matang sehingga proses hujan dapat segera dimulai serta berkembang ke seluruh awan. Penambahan partikel dengan spektrum CCN (Cloud Condencation Nucleus: Inti Kondensasi Awan) tidak perlu dilakukan, karena partikel dengan spektrum ini sudah disediakan sendiri oleh alam. Dengan demikian awan tidak perlu dibuat, karena dengan tersedianya CCN awan dapat terbentuk dengan sendirinya bila kelembaban udara cukup. Pada kondisi tertentu, dengan masuknya partikel higroskopik berukuran UGN kedalam awan, maka proses hujan (tumbukan dan penggabungan) dapat dimulai lebih awal, durasi hujan lebih lama, dan daerah hujan pada awan semakin luas, serta frekuensi hujan di tanah semakin tinggi. Dari sinilah didapatkan tambahan curah hujan. Injeksi partikel berukuran UGN ke dalam awan memberikan dua manfaat sekaligus, yang pertama adalah mengefektifkan proses tumbukan dan penggabungan sehingga menginisiasi (mempercepat) terjadinya proses hujan, dan yang kedua adalah mengembangkan proses hujan ke seluruh daerah di dalam awan. Bahan semai yang digunakan adalah bahan yang memiliki sifat higroskopik dalam bentuk super fine powder (berbentuk serbuk yang berukuran sangat halus), paling sering digunakan adalah NaCl, atau bisa juga berupa CaCl2 atau Urea.

Terminologi Hujan Buatan

Pernah mendengar istilah hujan buatan? Kebanyakan orang mengartikan istilah hujan buatan adalah hujan yang sengaja dibuat oleh manusia. Sebenarnya istilah hujan buatan tidak dapat diartikan secara harfiah sebagai pekerjaan membuat atau menciptakan hujan, karena teknologi ini hanya berupaya untuk meningkatkan dan mempercepat jatuhnya hujan, yakni dengan cara melakukan penyemaian awan (cloud seeding) menggunakan bahan-bahan yang bersifat higroskopik (menyerap air) sehingga proses pertumbuhan butir-butir hujan dalam awan akan meningkat dan selanjutnya akan mempercepat terjadinya hujan.
Istilah yang lebih tepat untuk  mendefinisikan aktivitas hujan buatan adalah Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), karena pada dasarnya hujan buatan merupakan aplikasi dari suatu teknologi. TMC merupakan usaha manusia untuk meningkatkan curah hujan yang turun secara alami dengan mengubah proses fisika yang terjadi di dalam awan. Proses fisika yang diubah (diberi perlakuan) di dalam awan dapat berupa proses tumbukan dan penggabungan (collision and coalescense) atau proses pembentukan es (ice nucleation). Saat ini TMC menjadi salah satu solusi teknis yang dapat dimanfaatkan untuk menanggulangi bencana yang ditimbulkan oleh karena adanya penyimpangan iklim/cuaca. TMC bukanlah hal baru di dunia, karena teknologi ini sudah dipakai oleh lebih dari 60 negara untuk berbagai kepentingan.